Selasa, 02 November 2010

PENGARUH RENTABILITAS, SIZE DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KETERLAMBATAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO-PUBLIK SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR

PENGARUH RENTABILITAS, SIZE DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KETERLAMBATAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO-PUBLIK SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA

 

 

1. Pendahuluan

              Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan posisi keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan terutama pihak kreditur, investor dan pihak manajemen dari perusahaan itu sendiri. Salah satu kewajiban perusahaan yang sudah go publik adalah mempublikasikan laporan keuannya. Tapi tidak semua perusahaan dapat mempublikasikannya tepat waktu. Menurut BAPEPAM batas keterlambatan suatu perusahaan menyampaikan laporan keuangan adalah tanggal 31 Maret.

              Keterlambatan publikasi laporan keuangan mengidentifikasikan adanya masalah dalam pelaporan keuangan emiten sehingga memerlukan waktu penyelesaian yang lebih lama. Publikasi laporan keuangan adalah menerbitkan laporan keuangan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun pada media cetak. Umumnya keterlambatan publikasi laporan sering dilakukan oleh emiten, oleh karena itu perlu dikaji dan dicari tahu apa penyebabnya apakah ada hubungan antara rentabilitas ekonomi, size dan struktur modal perusahaan terhadap keterlambatan publikasi laporan keuangan.

 

2. Tinjauan Pustaka

              Lapoan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal asing yang diperlukan untuk menghasilkan laba tersebut yang dinyatakan dalam persentase.

            Ukuran perusahaan (size) diukur dari total aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva adalah sumber daya  yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa depan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin banyak pula informasi yang terkandung didalamnya.

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri (Bambang Riyanto,2001: 296). Pemenuhan kebutuhan dana modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai srtuktur modal yang optimal. Rasio utang terhadap modal (Debt to Equity Rasio) adalah rasio yang mengukur struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan. DER membandingkan total utang dengan total modal pemilik (equitas). DER mengukur seberapa besar upiah pemilik modal yang digunakan untuk menjamin utang.

Ketepatan penyampaian laporan keuangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh prusahaan. Apabila penyelesaian penyajian laporan keuangan terlambat maka, relevansi dan manfaat laporan keuangan untuk pengambilan keputusan akan berkurang. Keterlambatan publikasi laporan keuangan mengidentifikasikan adanya masalah dalam pelaporan keuangan emiten sehingga memerlukan waktu penyelesaian yang lebih lama. Keterlambatan publikasi laporan keuangan berarti keterlambatan dalam menerbitkan laporan keuangan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun media cetak.

Penelitian terdahulu :

  1. Luciana Spica Almalia dan Lucas setiady menerangkan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan
  2. Thio Anastasia menyatakan bahwa profitabilitas perusahan dapat menjeleskan ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan
  3. Ika permatasari (2005) menunjukkan bahwa rasio leverage bersama-sama dengan fktor lain memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat manajemen laba.

 

 

3. Hipotesis

HA1 : Rentabilitas mempengaruhi keterlambatan publikasi laporan keuangan

HA2 : Size mempengaruhi keterlambatan publikasi laporan keuangan

HA3 : Struktur modal  mempengaruhi keterlambatan publikasi laporan keuangan

 

4. Metode Penelitian

Sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor aneka industri dan sektor industri dan dan kimia. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan kriteria :

Ø      Perusahaan sektor aneka industri dan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahon 2003 sampai 2005

Ø      Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangannya melebihi tanggal 31 maret

Ø      Perusahaan yang melekukan keterlambatan publikasi laporan keuangan selama 3 periode atau lebih

Ø      Perusahaan yang laporan keuangannya lengkap mulai tahun 2002 sampai 2005

Data yang digunakan bersumber dari data sekunder yang berasal dari Pusat Referensi Pasar Modal. Setelah pengujian hipotesis dilakukan uji  klasik yaitu uji normalitas data, uji multikolinieritas adan uji autokorelasi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar